Standar
Wanita seringkali menolak pria yang sesuai dengan kriteria, karena pria-pria yang baik hati - tulus - perhatian cenderung membosankan. Wanita itu suka drama, wanita senang mendapat perhatian dari banyak lawan jenis dan itu alami. Sehingga ketika wanita tidak mendapat perhatian dari satu pria, wanita melupakan standarnya dan berusaha mendapatkan perhatian itu kembali. Padahal jika kita mau bersikap bijaksana, kita tidak perlu membuang-buang waktu dengan sosok pendamping yang pada dasarnya tidak menenuhi standar.
Menjadi Seseorang Yang Lain
Saya bukan penganut "Natural Apa Adanya", saya percaya bahwa manusia itu harus fleksible, meningkatkan kualitas diri dengan merubah segala hal yang ada pada dirinya terus menerus ke arah yang lebih baik. Prinsip inilah yang membuat saya merubah penampilan seperti apa yang dia mau. Sebenarnya itu sama sekali bukan hal yang merugikan, akan tetapi ketika saya berusaha menjadi seseorang yang lain -yang sebenarnya tidak mewakili jati diri- bukan indikator hubungan yang sehat. Menjadi seseorang yang lain itu seperti gatal yang tidak tahu harus digaruk sebelah mana, atau seperti lapar yang makan berapa banyak pun tidak kenyang juga.
Waktu Bersama Sahabat
Berhubungan dengan seorang psikopat di masa lampau sudah cukup membuat saya sadar akan pentingnya waktu bersama sahabat. Saya sedih setiap kali teman-teman hang out tanpa saya, saya pikir itu cuma masalah sepele, moment itulah yang perlahan-lahan harus saya lepaskan karena sebagai gantinya saya mendapatkan kebahagiaan penuh dari pasangan. Ternyata pemikiran itu salah besar, masalah yang awalnya saya anggap sepele menjadi bom waktu. Hubungan yang sehat adalah hubungan yang seimbang, jadi saya belajar untuk membagi waktu kapan saya harus mendiskusikan pekerjaan bersama keluarga, teman, atau pasangan.
Tulisan ini dibuat murni dari pengalaman saya pribadi, dengan tujuan untuk memberi inspirasi pada wanita lainnya. Saya bukan pakar cinta atau semacamnya, karena toh blog ini hanya media untuk berbagi.. Jangan ragu untuk menuliskan pendapatnya di kolom komentar, salam kiss bye dari admin blog Old Sunday, muaach :*
11.21
Subhanallah kisah yg haru, smoga mnjadi pelajaran smua orang... Salam dr Tanah Melayu
BalasHapusmengharukan sebelah mana ya mas? hehehe
HapusSebelah sini, tepat di hati...*hehe
Hapuswidiihh , , ,tipsnya mantep tuh buat para laddiess . . . . .
BalasHapusMenarik sekali dah , , , ada standarisasi segala , ,hehe
beberapa cowok ada yang pakai standar ganda ya mas ell? hehe
HapusWanita kata Mbak Elsawati Suka Drama, tapi mungkin drama yang
BalasHapusMenceritakan tentang kasih sayang yang tulus apa yang sedang di
alami kedua insan itu yah Mbak. tapi yang ada di pikiran saya yaitu
Wanita Untuk di Cintai dan di kasihi sepenuh jiwa raga, bukan untuk
Di sakiti, kurang lebih begitu, maaf jika salah persepsi :)
wah kang karris so sweet banget deh..hehehe:)
Hapusdrama disini maksudnya membesar-besarkan hal sepele
Hapustapi boleh juga tuh kata-katanya :D
yang pertama layak kalau ada idiem wanita sejak dulu dijajah pria
BalasHapusyang kedua sama saja dengan menyiksa diri padahal yang baik adalah siapa yang mau menerima apadanya
dan yang terakhir pandai-pandai membagi waktu itu supaya tidak ada yang merasa dikorbankan
terimakasih mas Thanjawa, tapi semua yang pernah bilang "menerima kamu apa adanya" pada akhirnya pergi juga :'(
HapusPaling nggak bisa jaga diri aja..
BalasHapustapi sepertinya bisa dibalik juga ya teh...bisa dipakai tipsnya oleh para pria :D
BalasHapusbisa juga dipakai cowok, tapi karena saya pikir lebih spesifik ke wanita jadi ya ambil aja yang pentingnya mas Jery :D
Hapussebaiknya kita harus bisa menjaga diri ya mbak, jangan mau disuruh suruh sama cowok kita, ya kalau bisa jangan terlalu nurut deh sama cowok :D
BalasHapusbetul mbak. kalau disuruh-suruh bukan pasangan namanya, tapi pembantu.. hehehe
HapusWanita suka drama ya? Bisa jadi deh hehe :D
BalasHapussaya ambil point yang paling penting menurut saya, yaitu waktu, karena waktu tidak akan bisa kembali lagi jadi gunakan waktu sebaik-baiknya :)
BalasHapusbetul mas Yobert, lebih bagus lagi kalau kita bisa tepat waktu dalam menghadiri setiap pertemuan. karena semua masalah berawal dari terlambat.
Hapusterkdang malah cowok yang banyak mengorbankan waktu untuk cewek lo, .. jadi jarang nongrong ama teman teman. pengalamn pribadi. hi hihi.
BalasHapusberarti pembagian waktu nih yang kurang merata. menurut saya, antara pacar dan teman, harus mendapatkan porsi yang seimbang :)
Hapusjadi apapun bentuk sebuah hubungan jangan terlalu berlebihan ya, semua harus ditempatkan pada porsinya dan pastinya harus balansing gituh deh...:o)
BalasHapusbetewe tak ceking kotak polownya luah ko' saya ternyata belum polow...tapi sekarang mah udah tuh
wah kebangetan nih mang lembu, blog saya belum di-follow!! padahal saya pemirsa setia desa cilembu :'(
Hapussatu lagi ah...
BalasHapusperingatan kolom komentarnya...guweh bang get deh ih...:o)
hehehe ketauan nih nyontek :p
HapusHeheh.. Aku juga pernah ngalamin, Mbak. Dan aku baru sadar kalo yang aku korbankan itu berharga banget ya. Apalagi nyari sahabat kan ngga segampang nyari musuh.. :D
BalasHapuslucunya pengalaman saya, yang dulunya jadi musuh sekarang malah jadi sahabat :')
Hapushahaha baru tau saya kalau pria yang baik hati, tulus dan perhatian itu membosankan bagi kaum Hawa, weleh wele............................h
BalasHapuskarena pria baik hati - tulus - perhatian itu cuma ada dalam fiksi..
Hapusmerubah penampilan seperti yg 'dia' suka.. pernah nih gue!! :D
BalasHapusnah, tau dong gmna rasanya :)
Hapusartinya, kalau sudah cinta jangan trus terlalu cinta banget ....
BalasHapuskalau gak ada kerjaan pasti yang dipikirin dia terus..
Hapuskarena pria-pria yang baik hati - tulus - perhatian cenderung membosankan? :D
BalasHapushahaha sesat =))
Hapuskayaknya itu juga berlaku untuk pria...
BalasHapus"jangan korbankan itu demi wanita."
bisa jadi, bisa jadi, tapi kalau judulnya "jangan korbankan ini demi pasangan" saya nggak dapet feel-nya mas :D
Hapuswah berarti saya nggak banget donk di mata wanita mbak.. pantesan saya nggak dapaet-dapet pasangan mbak.. hehehehehe :D (curcol)
BalasHapushehehe jangan dengerin saya mas, belum tentu semua wanita setuju :)
HapusBetul Mas Nady saya juga berfikir demikian haahhah.ah.ah.
HapusThanks inspirasinya mbak,,
BalasHapussama-sama mas febri
Hapusperlu adanya batasan batasan ya mbak, jangan sampai dikorbanya semua nya ;)
BalasHapusiya mbak, kalau terlalu banyak berkorban rasanya seperti berat sebelah. nggak balance antara memberi dan menerima.
Hapusdi kampung saya wanita yg suka mempermainkan pria disebut wanita mbulet mbak, artinya melepas kepala tetapi memegangi ekornya dgn cara halus :) hmmm makasih inspirasinya mbak, semoga bisa mengingatkan wanita2 lain yg suka berbuat konyol pada dirinya sendiri :D
BalasHapusmudah-mudahan saya bukan termasuk wanita mbulet, karena sayang sekali kalau kepala ini dilepas.. cuma satu dan gak ada suku cadangnya :) sama-sama mbak Indri, anyway sudah jam makan siang nih, menu hari ini semur endog dan sambel goreng tempe khas tradisional sunda hehehe *oot
HapusIntinya jangan terlalu berlebihan, yang sedang-sedang aja... :)
BalasHapusDitunggu artikel terbarunya mbak
BalasHapusOrang-orang lebay di dunia nyata dan dunia maya yang lebay dengan kisah asmaranya...hell to them. Berpikir gak sih kalau misalkan sudah menikah yang muncul itu bukan hal yang bagus aja, tapi segala hal buruk tentang pasangan akan terbongkar: pengalaman my brother. hehe
BalasHapusWell said. Kalo pacaran versi orang dewasa jarak 3 bulanan juga udah ketahuan semua kejelekan pasangan. Yang bermain disini konsekuensi, karena kita sudah memilih dia, mau gak mau ya terima aja dia dengan semua kejelekannya.. dan jangan banyak curcol di fb :p
Hapuscinta memang butuh sebuah pengorbanan ya mbak, tapi alangkah baiknya nggak dikorbankan semua, sebagai pasangan yang baik, tentu kita bisa membedakan mana yang perlu dan nggak perlu dikorbankan ;)
BalasHapusWanita itu suka kelembutan tapi ada juga ding wanita yang suka yang agak keras hehehe
BalasHapussepakat sama master yono karyono, memag benar bahwa wanita suka kelembutan ya master :D
BalasHapusSemoga banyak cewek2 yang membaca tulisan ini,,, akh.. siapakah si Psikopat tempo dulu itu???
BalasHapuswah makin ramping aja mbak alexa rank nya, luar biasa. Semoga sukses untuk blog old sunday ya ;)
BalasHapusmantabs tipsnya buat wanita, saya sebagai laki-laki harus punya juga tips seperti itu, hehehehe. salam kenal n kunjungan dr bloger surabaya.
BalasHapus7 Passenger SUV
Aku setuju dengan yang ini "Menjadi Seseorang Yang Lain" yang aku rasakan juga saat pacaran itu kenapa harus keluar dari jati diri aku,, kenapa harus jadi orang lain. Mencoba merubah semuanya agar dia suka padahal itu sangat memaksa
BalasHapusharus bisa menjaga diri, dan sebagai cowok harus tetap menjaga wanita yang dicintai :D
BalasHapusDalam pandangan saya sih tulisan ini tidak bermaksud menggurui. Selain karena muatannya sangat bijaksana dan membuat para pembacanya untuk instropeksi diri. Khususnya bagi kaum wanita kayaknya karena judulnya untuk kaum wanita agar jangan terlalu memforsir diri berkorban segalanya untuk kaum Pria. Sebagai PRIA saya seru seru aja membaca tulisan ini. Karena ada sisi lain dari PRIA yang sebenarnya bisa didiskusikan kembali. Semuanya untuk kebaikan bersama sama.
BalasHapuspoint terakhir yg menurut ane penting.
BalasHapuskrn sahabat adalah segalanya
saya paling suka sama yang terakhir mengenai sahabat .
BalasHapus