A Diary of Nobody

On: 17.32 By: Unknown 1 komentar

Kenapa seseorang menulis pengalamannya di sebuah buku jika ia bisa menceritakannya kepada teman-temannya? Karena buku harian atau diary punya kesabaran yang lebih ketimbang manusia. Kamu bisa saja menceritakan pengalamanmu pada teman terdekat, tapi belum tentu dia mau mendengarkan kemarahanmu di saat kamu marah terhadap seseorang dan belum tentu temanmu itu hadir kapanpun karena dia juga toh punya urusan sendiri, bahkan pengangguran saja punya hal-hal yang harus dikerjakan. 


Diary adalah teman setia karena ia selalu ada. Ia mampu menampung semua bebanmu tanpa mengeluh. Ia gak akan ilfeel dengan kata-kata kotor yang kamu keluarkan saat marah, ia membantumu melepaskan rasa gundah, dan ia juga bisa menyimpan peraasan gembira. Kamu akan sadar setelah kamu membaca tulisanmu kembali. 


Menulis diary bisa membantumu melepaskan rasa tertekan. Ini dikarenakan menulis diary tidak membutuhkan sistematika khusus seperti mengarang cerpen atau menulis artikel. Kamu bisa memulai dari bagian yang kamu sukai. Tahukah kamu bahwa dengan menulis diary setiap hari bisa mencegah dan mengurangi kerutan di wajah? Ini dikarenakan setelah menulis diary pikiranmu menjadi relaks dan kualitas tidurmu meningkat. 


Diary biasanya bersifat pribadi. Orang-orang yang punya kebiasaan menulis diary tidak suka memperlihatkan diary mereka kepada orang lain, karena pengalaman yang mereka tulis berisikan tentang hal-hal yang menyangkut perasaan mereka. Dengan menulis diary kemudian membacanya kembali, kamu akan sadar kalau kamu sudah memiliki suatu karya. 


Tulisan merupakan potret ingatan seseorang, karena dengan membaca tulisanmu kamu akan melihat bagaimana dirimu berkembang tanpa kamu sadari. Kamu bisa melihat bagaimana kamu bertindak dan berpikir saat itu, dan hal itu membuat kamu menerima dirimu apa adanya. Diary membantumu menciptakan duniamu sendiri.