Smarphone adalah partner manusia terbaik saat ini, karena selain membantu dalam urusan komunikasi, ponsel pintar juga bisa mengerjakan multi tugas yang tidak bisa dikerjakan ponsel biasa.Saya memilih ponsel berbasis Android sebagai partner saya karena beberapa hal, dan pilihan saya jatuh pada Samsung Galaxy Y Duos.
Kenapa saya memilih Android ketimbang ponsel pintar lainnya? Bagi saya, Blackberry smarphone dinilai terlalu mahal jika dilihat dari segi bisnis. Karena fitur bisnis yang dimaksud disini adalah BBM (aplikasi chatting dimana kita bisa bertukar pesan dan kirim gambar) yang diunggulkan, sementara dengan harga segitu kita bisa mendapatkan ponsel lain yang fiturnya lebih dari sekedar aplikasi chatting. Selain itu, pesan BBM yang sering pending sebenarnya bukan mempermudah kita terhubung, tapi sebaliknya.
Bagi teman-teman pengguna BB saya tidak bermaksud menentang, tapi hanya bertukar pikiran saja jadi mohon sikapi dengan baik. :)
Bagi teman-teman pengguna BB saya tidak bermaksud menentang, tapi hanya bertukar pikiran saja jadi mohon sikapi dengan baik. :)
Saya tidak memilih i-Phone dari Apple karena kedengarannya kurang familiar saja. Saya termasuk orang yang ga mau repot soal penggunaan ponsel, saya khawatir dengan memiliki ponsel pintar yang cara pengoperasiannya tidak umum, malah mempersulit kita dalam menggunakannnya. Lagipula di lingkaran pergaulan saya tidak ada yang punya i-Phone jadi dengan siapa saya berbagi kalau saya sendirian yang punya :D
Harus diakui kalau saya jatuh cinta dengan kualitas gambar yang dihasilkan kamera 3MP di ponsel baru saya ini. Bukan hanya kamera, tapi fitur-fitur lain seperti aplikasi untuk chat seperti Whats App meski saya bukan penggemar chatting, Navigation (supaya tidak nyasar kalo sewaktu-waktu nyaba di wilayah asing), Place (untuk menemukan tempat-tempat tertentu di sekitar tempat tinggal kita misalnya nyari lesehan yang banyak diminati sampai yang sepi juga ada), dan streaming di YouTube beneran tanpa buffering dan masih menggunakan kuota dari paket bulanan. Saya sendiri ngambil 800MB untuk 30 hari dari Axis seharga Rp 29.900 jadi sampai sekarang pulsa masih awet karena jarang smsan dan nelpon.
Harus diakui, sejauh yang saya rasakan sampai saat ini, hampir sebagian besar pekerjaan di komputer bisa dilakukan di ponsel ini meski tidak sepenuhnya bisa menggantikan komputer. Harganya Rp 1.460.000 dan nambah 25rb buat pelindung layar anti minyak (kalo pake yang spy sensitivitas layar sentuhnya berkurang). Asal tahu saja saya sempat tergiur membeli perdana Tri edisi AlwaysOn seharga 39rb yang katanya gratis internet setahun, memang gratis tapi koneksinya yang masih memakai jaringan Edge untuk GSM ternyata tidak cocok untuk ponsel saya yang menggunakan HSDPA.
Saya yakin yang dapet ponsel baru pas Lebaran bukan cuma saya. Jadi, paket bulanan mana yang anda ambil? Atau anda sama sekali tidak ambil paket manapun? Oh, anda tidak tahu apa yang ada dalam genggaman anda.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Dilarang berkomentar di blog ini kecuali Anda blogger yang nyantai kayak di pantai :-*