"Di internet itu kalau nggak ngopas, ya di-copas."
Kalimat itu terus terbayang-bayang di pikiran saya, sambil mempertimbangkan haruskah seorang blogger mempertahankan konten original dengan ciri khas sendiri ketika teknik SEO mengalahkan segalanya. Eksistensi kata kunci di SERP membuktikan bahwa content is not the king anymore. Seolah-olah men-copas artikel orang dianggap hal yang wajar selama kita bisa cukup bijaksana dalam menyadur ulang konten. Tapi yang terjadi adalah, mengoptimasi sebuah artikel yang bukan sepenuhnya tulisan sendiri memberikan rasa bersalah, dan itu menghancurkan kepercayadirian saya. Apakah saya seorang spammer?
Setelah saya googling, sepertinya tidak ada definisi khusus apa itu spammer. Yang kita tahu, spammer adalah seseorang yang melakukan kegiatan spamming, seperti menebar link di tempat yang tidak seharusnya dan memasang komentar tidak nyambung di blog orang lain dengan tujuan tertentu. Komentar spamming tidak hanya merusak reputasi blog orang yang dikomentari tapi juga melukai dunia blogsphere. Adakalanya seorang blogger tidak sempat mengecek komentar satu per satu, sehinga ketika ada ratusan komentar yang beberapa di antaranya merupakan komentar spam dan tidak sempat dihapus, hal itu seolah menjadi lampu hijau bagi para spammer bahwa melakukan komentar spamming boleh-boleh saja.
Kegiatan blogging adalah menulis, artinya semua blogger itu pada hakikatnya adalah penulis. Ngeblog bukan sekedar mengisi blog dengan konten yang itu-itu saja apalagi membanjiri artikel dengan keyword untuk kepentingan SEO semata. Apa pun yang kita tulis, kita berhadapan dengan manusia, bukan robot. Jangan melakukan muslihat untuk mengakali Google supaya lebih melirik blog kita sebagai sumber terpercaya, jika artikel yang kita tulis tidak mencerminkan siapa kita. Biarkan artikel yang kita tulis mengalir sesuai gaya sendiri dan menjadi percaya diri-lah! Memang tidak mudah, tapi sebuah blog yang punya reputasi baik di mata Google tidak eksis dalam waktu yang singkat. Semuanya butuh proses, bung. Kesabaran dan komitmen yang belum saya punya, kalau kata si Uyo mah.
Terinspirasi dari:
14.01
sederhana dan mengena :)
BalasHapusseorang blogger memang harus sebisa mungkin mengisi isi postingan SEOriginal mungkin (tidak copas)
makasih, kalo isi postinganya original ngoptimasi-nya juga lebih pede :D
Hapusexcuse me?
BalasHapuswell, mba elsa keliatan sedang wondering ya kenapa banyak blog lain yang kontennya baru sedikit, dan itu pun tidak pasti berkualitas atau tidak, tapi mereka bisa nongkrong di SERP.
Sesuatu yang digapai dengan cara mudah akan hilang dengan, fuh, mudah begitu saja. Get it?
lagi dibikin frustasi sama orang yang berargumen, "anda tidak akan menjadi pertamax jika tidak memiliki naluri untuk menjadi rakus."
Hapusrasanya pengen gue patahin tuh argumen
pemikiran yg bagus, saya sbg blogger yg anti sama copas/plagiat juga enggak begitu suka dgn cara'' seperti itu agar bisa menang SEO.
BalasHapusBtw follow balik blog kami juga ya, http://korap-cak.blogspot.com
tapi kadang miris juga ngeliat beberapa blogger bangga jadi plagiat, oke siap makasih kunjungannya.
Hapushehehe..saya sebisa mungkin original dalam posting, walaupun ide dapat dari baca baca, saya jarang nulis di word pad terus tak copi pasta, pasti saya tulsi di blog tak jadikan draft,
BalasHapusbetul untuk bisa tenar itu butuh waktu lama untuk membangun kontak hati dengan blog lain
mas agus saya percaya blogger sejati, bagusan gitu di draft malah. saya juga males kalo nulis di wordpad :D
Hapussaya terkadang masih copas :(
BalasHapushuhuhuhuhuhu, belum bisa menulis dengna baik dan bener nih -___-
saya sewaktu masih pemula juga copas, kemudian belajar dari apa yang saya copas :)
HapusTapi saya bangga menjadi seorang spammer. Hal itu yang di ungkapkan bos saya ketika mengikuti seminar.
BalasHapusmengenai itu saya tidak bisa menyangkal atau membenarkan, karena well, you know lah, selama google melirik situs dari jumlah backlink maka kegiatan link building akan terus berjalan.
Hapuskalau aku nemu artikel yg menarik buatku biasanya ku kopas sih ^^'
BalasHapusterus nulis ndiri itu jarang2 karena kesibukan aja..
Kegiatan blogging itu tidak hanya mencakup kegiatan tulis-menulis, ada yang lebih penting dari itu yaitu bagaimana mengoptimasi tulisan tersebut agar dapat di baca oleh banyak orang, di sinilah proses SEO itu bekerja. Sebab bagi saya, tulisan sebagus atau seoriginal apapun tidak akan ada artinya bilamana tidak di share. Masalahnya sekarang adalah tidak semua blogger memahami cara-cara optimasi yang baik dan benar. Mesin-mesin search engine pun sudah mengetahui hal ini, tulisan atau artikel original yang pertama kali di posting tentu akan mendapat perhatian tersendiri. Saya banyak mengalami hal ini. Salam blogger, semangat terus.
BalasHapus