Rabu, 02 April 2014

Good Bye High Heels

Old Sunday - Saya dulu mengidolakan high heels karena membuat tubuh sedikit lebih tinggi, menciptakan ilusi kaki yang jenjang, dan menjadi simbol feminisme yang kuat. Tentu saja bagi wanita bertubuh mungil memakai high heels itu penting, ibaratnya kalau nggak pakai sepatu hak tinggi saya merasa 'tidak terlihat'. Ini sedikit rumit untuk dijelaskan, tapi pada intinya saya dulu tidak bisa lepas dengan high heels kemana pun saya pergi bahkan saya mengkoleksi beberapa sepatu.


Lain dulu lain sekarang, saya sangat percaya bahwa manusia itu harus cair fleksible, harus bisa berubah-ubah menyesuaikan diri, dan memperbaiki diri terus menerus. Terkadang saya berpikir, kenapa saya begitu ngotot memakai sepatu hak tinggi yang kalau dipakai berjalan-jalan terlalu lama ini membuat kaki terasa sakit? Apakah benar cantik itu harus sakit? Saya menghibur diri sendiri, jika seorang wanita masih mengeluh pakai high heels, tandanya ia belum siap jadi wanita.

Selama ini saya bangga dengan diri saya karena di antara teman-teman wanita yang lain, hanya saya yang suka memakai high heels, saya seperti memiliki perbedaan (dalam artian yang baik). Akan tetapi saya harus sadar sepenuhnya bahwa saya yang sekarang sudah banyak belajar dari pengalaman. Mengkoleksi beberapa model sepatu itu gak ada habisnya, gak ada bosennya, seolah-olah rasa ingin memiliki dirangsang terus menerus. Padahal sepatu-sepatu seperti itu bisa saja menyulitkan saya ketika dihadapkan pada situasi berbahaya.

Meninjau kasus hilangnya pesawat Malaysia Airlines, eh kok malah ngomongin pesawat, ada sebuah artikel bagus di National Geographic yang menganalisa berapa lama penumpang bisa bertahan hidup setelah pesawat jatuh. Dan yang dikatakan peneliti adalah, kalau penumpang dibekali dengan pakaian dan alas kaki yang tepat, kemungkinan 95% penumpang bisa bertahan hidup. Tidak mungkin seorang wanita bisa selamat apabila ia mengenakan high heels, konyol sekali, tapi memang begitulah adanya.

Mungkin saya akan mengobati kerinduan saya akan feminisme yang kental dengan memakai mini dress dan high heels pada kesempatan tertentu. Namun untuk sekarang, hal-hal berbau feminin seperti itu saya simpan dulu di lemari sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Lagipula saya lebih nyaman pakai sandal dengan tali temali, detailnya yang rumit terlihat elegan tapi bisa dipakai ke tempat-tempat dengan medan terjal seperti gunung misalnya. Saya bisa melangkah dengan ringan, mengendap-endap tanpa suara, berlari lebih kencang, menjajari teman-teman saya yang rata-rata tinggi besar wkwkwk =))

sandal yang saya pakai sekarang.. kurang lebih kayak gini modelnya :D
21.29
Posted By: Unknown

Good Bye High Heels

Share:

Post a Comment

Facebook
Blogger

42 komentar :

  1. jangan tinggalin HIGH HEELS .. karna dengan itu perempuan keliatan dengan feminim .. :D saran aja sih

    BalasHapus
    Balasan
    1. tergantung situasi aja, kalau menghadiri resepsi pernikahan pasti saya keluarin lagi high heels-nya.. :)

      Hapus
  2. Highheels memang feminim banget, ditempat dan saat tepat pas banget jk dipake
    Tapi klihatannya menyakitkan dan nggak nyaman ya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau kelamaan pasti sakit mas. kecuali sepatu berkualitas, biasanya dipakai lama juga betah-betah aja meski nggak bisa lari-lari.

      Hapus
  3. tentunya perubahan yang patut disyukuri ya, karena tidak semua wanita dikasih naluri untuk mengoreksi diri,,

    ngemeng ngemeng foto vampirnya itu aku demen banget ma karakter potona,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. padahal setiap orang harus bisa mengkoreksi diri ya mas? karena itu kan demi kebaikan mereka juga :)

      hahaha itu diambil pas lagi karaoke

      Hapus
  4. Manusia memang perlu perubahan seperti yang anda sampaikan Cair Fleksible, Asal jangan seperti bunglon aja. Perubahan itukan mengubah masalalu menjadi lebih baik," Jangan salah anggapan yah, Masa depan tidak bisa di ubah, Yang bisa diubah adalah masa lalu untuk masa depan anda. Thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau bunglon lebih ke artian yang negatif mas, kata orang disebut "muka dua". karakter yang dia tunjukkan di depan kita berbeda dengan apa yang dia tunjukkan di belakang kita. intinya takdir ada yg bisa diubah dan ada yang tidak, itu pun kalau kita mau merubahnya, gitu bukan? wkwk :))

      Hapus
  5. sebenar nya jika kaum wanita memakai high heels berlebihan juga kurang baik buat kesehatan bak

    BalasHapus
    Balasan
    1. dari segi medis memang tidak baik terutama bagi wanita gemuk, karena saat memakai high heels berat badan bertumpu pada lutut.

      Hapus
  6. kalau cewek menggunakan high heels pasti terlihat seksi mbak hehe...

    BalasHapus
  7. Adik manis ??? Kamu tetap cantik walau tanpa sepatu aneh yang kamu sebutkan itu. Senyummu cukup ampuh menghalau rintangan yang lewat.

    Menurut saya, wanita yang suka menggunakan sepati dengan tinggi 7 senti termaksud wanita yang telaten, super hati-hati, memiliki tujuan yang pasti dan ambisius.
    Gimana…?? Benar gak!

    BalasHapus
    Balasan
    1. kok dibilang aneh sih mbak? wkwkwk =))
      iya betul, karena saat memakai high heels setiap langkah yang kita ambil harus penuh pertimbangan.

      oya mbak kemarin saya baca berita tentang tsunami yang berpotensi menyerang papua dan jawa, tapi untunglah aman-aman saja :D

      Hapus
    2. Mungkin gak jadi tsunami karena juapan obat nyamuk tiga roda ampuh nangani nyamuk semalam. Beerrr…..

      Bukan aneh buatmu menggunakan sepatu tujuh senti itu, maksudnya jangan naturalpun ( sorri, bukan kaki adam loh ) kamu udah menarik.

      Hapus
    3. bisa jadi berita tsunami itu maksudnya april mop.. wkwk :))
      mau sandal apa aja yang penting kakinya nggak pecah-pecah alias rorombeheun, kan jelek ntar diliatnya :p

      Hapus
  8. Keren artikelnya Mbak Elsa, saya koment dulu nanti setelah
    Membaca semua komentar lagi soalnya lagi di perjalanan

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih sudah meluangkan waktu, nanti saya kunjungi balik :)

      Hapus
  9. sandal atau sepatu ibarat baju ya mbk diantaranya adalah high heels, kita perlu banyak koleksi agar dapat menyesuaikan di mana kita akan berekspresi. hehee

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas tinggal dicocok-cocokin aja sama acara. kalau acaranya formal, pakai high heels :D tapi kalau acaranya mau naik gunung, sementara high heels disimpen dulu :)

      Hapus
  10. wah jadi lebih pendek donk
    hehehe

    gak pakai high heels e :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. makin gak keliatan deh saya kalau pake sandal flat XD

      Hapus
  11. Saya suka yang kamu pake sekarang
    Sebab sepatu atau sendal seperti itu nyaman jg tenang
    Ga ada rasa sakit seperti sepatu tinggi karena rasa pd kurang

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener mbak, sandal yang saya pakai sekarang tidak menimbulkan rasa sakit, tetap nyaman meskipun berjalan jauh.

      Hapus
  12. enakan sepatu tanpa hak, tidak capek dan jalan jadi cepat

    BalasHapus
  13. sangat bermanfaat,, ditunggu posting selanjutnya..

    BalasHapus
  14. :D tetep aja high heels, walau rada ceper...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ternyata permukaan sandal yang sepenuhnya datar itu lebih berbahaya dari high heels.

      Hapus
  15. untung saya gk pernah pake high heels sob, soalnya ribet kalau cowok mau pake high heels :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu kan sepatu khusus cewek mas :)

      Hapus
    2. makanya saya gk mau pake Mbak, emang eke cowok apaan hahahaha...

      Hapus
  16. Wah, sexy sih kalau lihat wanita pakai high heels, tapi menurut saya kok kurang nyaman..

    BalasHapus
    Balasan
    1. pasti jadi keliatan seksi karena kaki terlihat lebih jenjang, meski kadang kalau sudah kelamaan sakit banget pengen dilempar aja tuh sepatu.. hahaha

      Hapus
  17. Mungkin sebaiknya heels cuma dipake pas acara tertentu aja ya, Mbak.. Aku juga lebih nyaman pake sepatu kets atau model sendal kayak gambar di atas, paling demen kalo bantalannya empuk. Hihihi.. Enak buat dibawa jalan, apalagi pas belanja *eh*

    BalasHapus
    Balasan
    1. paling saya pake high heels pas menghadiri acara pernikahan aja mbak. disini lagi musim kawin, rata-rata usia pengantinnya masih 20-an.. (jangan tanya kapan saya nikah)
      wkwkwk suka shopping juga ya ternyata, tapi normal kok mbak namanya juga naluri perempuan..

      Hapus
    2. wah sist beby shopping aja nih :D

      # saya nyimak deh sist Dewi :)

      Hapus
  18. memang lebih baik di tinggalkan bos, bisa ngurangi resiko malu jika tiba2 patah dan terjatuh, hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu mah pengalaman pahit saya dulu
      beli sepatu mahal-mahal
      dipake 2 bulan, patah.. :(

      Hapus
  19. Wah wah high heels ya. Ehiehiehiehe. Iya nih sering saya dengar. Hmmm . Sepertinya hanya cocok buat wanita bertubuh jangkung dan tinggi aja kali ya

    BalasHapus

Dilarang berkomentar di blog ini kecuali Anda blogger yang nyantai kayak di pantai :-*

Follow Us

Teman

Khasiat Daun Sirsak

© Old Sunday All rights reserved | Theme Designed by Seo Blogger Templates