Ketika kita bertemu dengan seseorang dan merasa terhubung, pada klik itu, kita mendapatkannya. Namun kehidupan terus berjalan, karena setelah lulus dari sekolah setiap orang melanjutkan hidup mereka masing-masing, teman yang dulunya 'teman' itu bisa saja menjadi orang lain, dan orang asing bisa saja menjadi teman baru. Pada titik ini saya mempertanyakan saya termasuk teman yang setia atau bukan.
Mungkin saat ini saya menjalani kehidupan saya sendiri dan tidak pernah mengkontak mereka dengan alasan mereka tidak mengkontak saya lagi, egois sekali ya. Namun saya tidak bisa merahasiakan saya merindukan mereka. Itu bisa dilihat dari foto yang selalu terpajang di meja kerja saya, sejak saya mendapat pekerjaan, berpindah-pindah ruang kerja, mulai merintis usaha dari nol sampai sekarang, saya tidak tahu foto itu harus kemanakan.
Ada suatu masa dimana kita tahu kita bersama-sama namun tidak ada perasaan ingin memiliki, dengan mendapat pengakuan bahwa kita ada untuk mereka, itu sudah cukup membuktikan kita terhubung satu sama lain. Ada suatu masa dimana saya menghirup udara, saya merasakan nafas yang lain, bukan hanya jantung saya yang berdetak dan bukan hanya darah saya yang mengalir. Dari sanalah saya tahu bahwa saya tidak berjalan sendiri.
In memoriam,
ARMY
terkadang ada juga teman yang memang lupa kenangan manis bersama kita karena dia sudah menemukan temannya yang baru :)
BalasHapusbisa jadi, wajar sih, itu seperti hukum alam. tapi walaupun saya sudah bertemu dengan teman-teman baru, kenangan dengan teman lama masih tetap membekas, susah dilupakan. ^_^
HapusJika kita bisa melihat hidup dengan lebih sederhana... maka kitapun selalu bersyukur dalam kondisi apapun..dan berusaha menjadi yang terbaik dan bijak dalam menyikapi permasalahan hidup..termasuk salah satunya bisa bermanfaat bagi orang lain.. entah itu teman lama..teman baru... orang2 disekeliling kita...semuanya menjadi welcome dengan kehadiran kita...
BalasHapusbagus sekali kata-katanya, sangat mendidik. terlepas dari kepribadian seseorang apakah dia introvert atau ekstro, yang penting berusahalah untuk bermanfaat bagi orang lain.
HapusPertemanan, persahabatan, kerjasama, adalah sosialitas kita dalam masyarakat. Kita memerlukan semua antara satu dengan yang lain karena kita tidak bisa hidup sendirian. Salam.
BalasHapussetuju mang boku...
Hapusbetul mang boku, karena manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan dan hidup berdampingan. salam kembali
Hapusmas agus makasih kunjungannya :)
dan ini lah hidup...
BalasHapussaya aja sudah lupa teman sekolah,bukan melupakan..tp sama seperti catatam di atas 8-}
sungguh kenyataan dunia yang ironis ya, mas panji. :D
HapusI feel yours, and their too. the heartbeat.
BalasHapusAnyway, kurang dari 100 hari lagi nih bulan ramadhan. Ayolah ngumpul lagi, satu hari saja. Bukber atau pas udah lebaran.
bingung memulai kembali interaksi, pesimis duluan takut nanti ajakan ngumpul gak direspon. beda banget kayak dulu tiap mau ngumpul semuanya semanget sampe ketemuan di kantin pun nyuri-nyuri :p
Hapusmudah-mudahan hadir semua habis lebaran
well written!
BalasHapuswondering if the friendship was well created x_x
Hapussaya rasa persahabatan yang sudah dijalin dan yang baru menjalin persahabatan akan tetap abadi karena ada rasa saling merindukan, dan kalau ketemu sahabat lama pasti jadi tune in kembali
BalasHapusbiarlah waktu yang mempertemukan kembali sahabat-sahabat yang saling merindukan. jarang ada orang yang mau membahas pertemanan sebanyak percintaan dibahas, padahal justru tidak lebih simple, kalau kata sohib saya: butuh waktu yang lama untuk dekat dan butuh waktu yang lebih lama untuk dekat lagi setelah renggang.
Hapuskenangan aku, dia, kamu, mereka (kita) mungkin mereka juga merindukan kita atau memang telah lupa sebab kesibukan masing2 namun ketika bertemu kembali semuanya perasaan cinta, persahabatan dan kenangan masa lalu pun timbul kembali :)
BalasHapusmelupakan teman di kala kita punya kesibukan itu wajar (sesat, hehehe), karena saya yakin kebanyakan orang pernah mengalami. akan tetapi kalau kenangan dapat dirasakan kembali setelah lama tak bertemu itu bukan sekedar wajar, sungguh mengesankan kalo buat saya. ;)
Hapusjngn putus komunikasi ma temn2 lama pokok na
BalasHapusbaru sadar kalo di jaman yang serba online ini, komunikasi tidak hanya lewat sms atau telpon melulu. bahkan media sosial seperti facebook dan twitter pun sudah bisa mengobati kerinduan :)
Hapussetahu saya mba dewi , saya putus hubungan atau lost contect sama temen2 sekolah pas udah perpisahan, meskipun ada jejaring tetep aja ga se akrab pas kita bernaung dalam satu sekolah atau suatu perkerjaan, mungkin itu menurut presefesi saya :D
BalasHapussoalnya kalo di sekolah atau tempat kerja, bisa interaksi langsung, bertatap muka, ngobrol secara real time. sementara di jejaring sosial, biarpun masih tetap seru, kita kehilangan moment melihat ekspresi wajah dan intonasi bicara teman sewaktu lagi chating atau komen-komenan.
HapusNice Post...
BalasHapusSangat menyentuh hati..
:)
Mampir juga ya ke :
ramdanieka.blogspot.com
(jangan lupa join friendship)
Trims...
Salam sahabat blogger..!!
:)
makasih kunjungannya, salam.
HapusTanpa teman dan sahabat hidup ini hampa apalagi tidak ada yang mensupport.
BalasHapusdukungan dari teman sangat berarti apalagi kalau sedang down.
Hapusmungkin dari sebagian banyak teman2 waktu sekolah, hanya sebagian kecil yg nggak lost contact..saya juga sering kangen dan pengen bertemu langsung kembali, tapi apakah mereka juga kangen ya?? hehehe...
BalasHapusarmy itu sahabatmu ya?
kalau saya dan mas fian bisa kangen, apalagi mereka, pasti ko. kangen itu kan manusiawi..
Hapusitu kode rahasia mas. kalau sahabat-sahabat saya membaca, pasti pada ngerti maksudnya :D
manusia itu tercipta dasarnya sebagai mahluk sosial, saling membutuhkan satu sama lain, namun dalam persahabatan atau pertemanan bukan berarti harus selalu bersama-sama, apabila kita saling mendoakan buat mereka yang kita anggap sebagai sahabat dan teman.. itu juga sudah cukup sebagai perhatian kita pada mereka..dan membuktikan bahwa kita memang tidak sendiri...salam :-)
BalasHapuskomentarnya udah saya baca, salam kembali :)
Hapuskereeen teh postingannya...asaya juga sering ngrasain kaya gitu (ngikut2), suer...
BalasHapusWS follow blognya ya teh
ah yang bener? makasih kalo gitu..
Hapussetiap tempat adalah sekolah, setiap yg ditemui adalah guru.. pandai2 kita saja untuk mengambil hikmah :)
BalasHapussaya masih harus banyak belajar nih mbak, karena pelajaran bisa diambil darimana saja :D
Hapusmenggaris bawahi "teman yang dulunya 'teman' itu bisa saja menjadi orang lain, dan orang asing bisa saja menjadi teman baru"...benar adanya, tapi alangkah indahnya bila jalinan silaturahmi terus dirajut, karena hidup ini indah, seindah kupu kupu yang beterbangan disini..menyejukkan
BalasHapuskupu-kupu bisa beterbangan ringan tanpa beban, sungguh indah kalau kita bisa 'terbang' mewujudkan mimpi tanpa dibebani oleh masa lalu. ingin sekali rasanya saya mengkontak mereka lagi.
HapusKunjungan malam Mbak Elsa:)
BalasHapusudah lama nih gak berkunjung ke blognya mang boku.
HapusKunjungan pertama hehee... Salam kenal ya. Makasiy dah mampir ke blog aku
BalasHapussalam kembali mbak, sama-sama.
Hapus